Salah satu data spesifikasi paling menarik pada Compact SUV Nissan ini adalah ground clearance. Juke dikatakan memiliki jarak terendah dari tanah sebesar 170 mm, padahal ground clearance Livina family mencapai 185 mm. Apakah ini berarti daya jelajah keluarga Livina lebih baik dari Juke?
Jika hanya dilihat dari sisi itu, Juke kalah tinggi ketimbang jajaran produk Livina. Namun crossover ini memiliki wheelbase lebih pendek 70 mm, yaitu 2.530 mm. Hal ini yang membuat kemampuan jelajahnya menjadi lebih baik. Apalagi Juke menggunakan pelek alloy 17 inci dengan ban 215/55 R17.
Agar gejala limbung berlebih tidak terjadi, otomatis suspensinya perlu dibuat rigid. Langkah ini membuat akurasi kemudi semakin baik, namun berimbas pada bantingan suspensi yang lebih keras dibanding jajaran produk Nissan lainnya.
Smart key yang digunakan cukup memperlihatkan kemewahan Juke, selain lebih praktis saat membuka kedua pintu depan. Duduk di balik kemudi, Anda tinggal menekan tombol Start/ Stop untuk menyalakan mesin bertenaga 114 dk. Mesin ini begitu minim getaran dan suara yang menyusup ke kabin.
Sayang, minimnya ruang di kabin Juke menjadi kendala bagi penumpang belakang. Ruang kaki penumpang belakang hanya tersedia dalam rentang jarak 13-37 cm, tergantung posisi bangku depan.
Ruang kaki yang terbatas ini disiasati oleh tingginya bangku yang mencapai 36 cm dari lantai. Tapi konsep bodi sports car membuat ruang kepala pun terpangkas hingga penumpang dengan tinggi sekitar 175 cm kurang nyaman duduk di posisi ini.
Kompensasi lain dari konsep sports car di Juke adalah visibilitas. Tak mudah untuk mendapatkan feeling yang tepat dengandesain bodi futuristik ini.
Meski untuk patokan telah dibantu oleh dua lampu senja di kap mesin, Anda tetap sulit untuk memprediksi ujung bumper. Semoga corner sensor segera hadir untuk memudahkan pengemudi saat berada di area terbatas, seperti pelataran parkir atau melintas di jalan sempit.
Untunglah semua kekurangan ini mampu ditebus oleh efisiensi Juke yang luar biasa. Efek penerapan teknologi Dual CVTC dan dual injector di mesin dan transmisi cukup mengejutkan kami. Dan untuk memaksimalkan performa serta efisiensi, Juke dilengkapi oleh 3 pilihan mode berkendara: Normal, Sport, dan Eco.
Kami pun tergelitik untuk mengetes ketiga mode ini. Dalam mode berkendara Eco, komputer mengatur mesin, CVT, dan AC untuk bekerja begitu efisien. Dengan kecepatan rata-rata 21km/jam di dalam kota, Juke mencatat angka konsumsi bbm 14,1 km/liter.
Selanjutnya kami mengujinya dengan kecepatan yang sama dalam mode berkendara Sport. Hasilnya, MID di dasbor menunjukkan konsumsi bbm berada di angka 7,9 l/100 km atau setara 12,6 km/liter.
Terakhir di rute tol, kami menggunakan mode berkendara Normal. Melaju dengan kecepatan 100 km/ jam, angka di MID menunjukkan 5 l/ 100 km atau dengan kata lain, Juke hanya memerlukan 1 liter Shell Super untuk menempuh jarak 20 km.
Hal ini menunjukkan teknologi yang diusung mesin HR15DE serta transmisi Xtronic generasi terbaru berhasil memberi performa terbaik dalam hal konsumsi bbm. Begitu pula dengan kemampuannya dalam berakselerasi.
Sprint 0-100 km/jam hanya memerlukan 11,1 detik. Tidak fantastis, namun relatif baik untuk crossover berbobot lebih dari 1,3 ton ini. Hebatnya, Anda tak akan merasakan entakan perpindahan gigi, lantaran Nissan menyematkan transmisi XTRONIC CVT terbaru yang menggunakan dua final gear.
Alih-alih menggunakan CD player, Nissan memilih penggunaan input dari beragam media penyimpan, seperti iPod dan flashdisk. Paling menarik adalah fitur voice command, dan Wi-Fi untuk akses internet.
Namun port USB yang tersedia tak dapat digunakan untuk USB modem. Alhasil, Anda perlu mencari lahan parkir yang berada dalam area hotspot untuk dapat mengakses internet.
Fitur lengkap dengan daya jelajah yang baik, merupakan kelebihan Juke yang membuatnya jadi pilihan pas bagi Anda yang gemar pelesir dengan sedikit memasukkan unsur petualangan. Tapi sebelumnya, Anda perlu menebus Juke CVT RX ini dengan harga Rp 248,8 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar